Sunday, November 29, 2009

Yang Baru dari Siaran Langsung ISL

Tulisan ini sebenarnya dipublikasikan pada tanggal 28 November 2009 di blog Blogspot saya yang lama. Blog tersebut kini sudah lenyap bersama dengan dihapusnya blog lama saya tersebut, dan tulisan ini adalah satu dari sedikit tulisan di sana yang masih terselamatkan. Namun demi alasan romantisme, maka saya tetap menggunakan tanggal tersebut sebagai tanggal posting di blog recovery saya ini. For the sake of more nostalgic feelings...


*******************


Akhirnya nge-post lagi di blog ini setelah libur 2 bulan lebih. Sebenarnya ada banyak ide yang muncul selama 2 bulan vakum, tapi nyaris nggak ada realisasi dalam bentuk tulisan gara-gara nggak ada waktu atau mood-nya nggak dapet. Nah, mumpung sekarang lagi ada waktu luang dan kebetulan mood saya lagi bagus buat nulis, saya nge-post lagi. Kali ini berhubungan dengan topik favorit saya: sepak bola. Lebih tepatnya tentang Indonesian Super League (ISL) milik negeri kita tercinta.

Ya, setelah libur beberapa bulan, akhirnya bulan Oktober kemarin ISL musim 2009/2010 resmi dimulai. 18 tim terbaik dari seluruh Indonesia berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Buat beberapa orang, mungkin sepak bola Indonesia bukan tontonan yang menarik. Wajar sih, karena memang secara teknik permainan, individu, wasit, dan banyak aspek lainnya ISL masih bisa dibilang "cupu" kalau dibandingkan dengan liga-liga Eropa. Tapi buat saya sendiri, mengikuti pertandingan-pertandingan ISL memiliki daya tarik tersendiri. Setiap ada pertandingan yang disiarkan langsung, tim manapun yang bertanding, sebisa mungkin saya akan menyempatkan diri untuk menontonnya. Entahlah, ada daya tarik tersendiri dari tiap pertandingan ISL yang nggak bisa ditemui di liga-liga Eropa.

Sunday, May 24, 2009

Musim 2008/2009; Saatnya Para Juara Kepagian!

Tulisan ini sebenarnya dipublikasikan pada tanggal 23 Mei 2009 di blog Blogspot saya yang lama. Blog tersebut kini sudah lenyap bersama dengan dihapusnya blog lama saya tersebut, dan tulisan ini adalah satu dari sedikit tulisan di sana yang masih terselamatkan. Namun demi alasan romantisme, maka saya tetap menggunakan tanggal tersebut sebagai tanggal posting di blog recovery saya ini. For the sake of more nostalgic feelings...



*********



(Tulisan ini hanyalah analisa sederhana dari saya, Muhammad Rizqi, yang dibuat pada tanggal 23 Mei 2009, saat beberapa kompetisi masih berlangsung)

Tanpa terasa musim 2008/2009 udah hampir berakhir. Di beberapa negara, liga bahkan sudah "usai" sebelum waktunya karena sudah ada tim yang mengunci gelar juara. Beberapa yang akan dibahas di sini adalah sebagian kompetisi elit eropa yang sudah memiliki juara sebelum musim ini berakhir, yaitu AZ Alkmaar di Eredivisie Belanda, Internazionale Milano pada Serie A Italia, Manchester United di Premier League Inggris, dan Barcelona pada Primera Division Spanyol. Sedangkan 2 liga lainnya, Prancis dan Jerman masih sengit menentukan juaranya. Ligue 1 Prancis masih menyisakan Marseille dan Bordeaux yang bersaing dalam dua pekan tersisa dengan selisih 3 poin untuk keunggulan Bordeaux. Bundesliga Jerman belakangan sudah dijuarai Wolfsburg yang berhasil menyingkirkan Bayern dan Stuttgart di pekan terakhir. Kedua yang disebut terakhir tidak akan dibahas karena tidak melahirkan juara kepagian. Sebagai pelengkap, tidak lupa juga saya mencantumkan liga negeri sendiri, Indonesian Super League.

Saturday, March 21, 2009

Farewell, Jumadi Abdi; Syuhada' Sepakbola Indonesia

Tulisan ini sebenarnya dipublikasikan pada tanggal 20 Maret 2009 di blog Blogspot saya yang lama. Blog tersebut kini sudah lenyap bersama dengan dihapusnya blog lama saya tersebut, dan tulisan ini adalah satu dari sedikit tulisan di sana yang masih terselamatkan. Namun demi alasan romantisme, maka saya tetap menggunakan tanggal tersebut sebagai tanggal posting di blog recovery saya ini. For the sake of more nostalgic feelings...


**********
In Memoriam

Jumadi Abdi
14 Maret 1983 - 15 Maret 2009
Semoga arwahnya diterima di sisiNya, amin...



Baca selengkapnya untuk melihat video insiden cederanya Jumadi

Pagi itu, 16 Maret 2009, kira-kira jam 6 kurang seperempat. Saya sedang bersantai di rumah, minum Energen hangat sembari menonton Lensa Olahraga. Pagi hari senin gini biasanya rasa malas kuliah memuncak, apalagi sedang musim kuis besar di UMC. Waktu sedang asyik-asyiknya nonton highlight, ada sebuah running text di ANTV yang membuat saya tertegun:


"Jumadi (26) Pemain dari PKT Bontang telah meninggal dunia kemarin (15/3). Jumadi meninggal setelah seminggu dirawat di RS Pupuk Kaltim"


Membaca tulisan tersebut, saya lumayan shock. Jarang-jarang ada pemain sepak bola di Indonesia yang meninggal ketika masih aktif, apalagi yang bersangkutan bermain di level tertinggi seperti ISL. Tapi waktu itu, saya masih berikir mungkin meninggalnya Jumadi karena sakit atau something like that, seperti kejadian Eri Irianto-nya Persebaya dulu. Saya juga mulai mengingat, Jumadi yang mana ya? Sebagai maniak Liga Indonesia yang hampir selalu nonton pertandingan yang disiarkan live di TV, saya tau lebih dari separo nama yang beredar di ISL. Satu-satunya nama "Jumadi" yang pernah saya tau ya Jumadi Abdi. Belakangan ternyata benar, yang meninggal tersebut memang Jumadi Abdi.