| Mandela and The Trophy |
Pesta bola paling akbar tersebut nggak kerasa
udah seminggu berakhir. Segala macam euforia Piala Dunia yang selama sebulan
sebelumnya sukses menghipnotis milyaran orang di seluruh dunia perlahan mulai menghilang.
Begitu Kapten Spanyol, Iker Casillas, mengangkat trofi Piala Dunia sebagai
simbol Spanyol menjadi juara dunia yang baru, saat itu pulalah event empat
tahunan ini mencapai klimaks dan resmi berakhir.
Saya sendiri sebelum turnamen berkomitmen untuk nonton SELURUH pertandingan (ya, saya nggak bercanda. SEMUANYA) di Piala Dunia tahun ini. Sebisa mungkin jangan sampai saya kelewatan momen penting di ajang prestisius ini. Awalnya lancar sih, tapi makin kebelakang, kondisi tubuh saya tidak bisa diajak kompromi, sehingga saya kelewatan lumayan banyak pertandingan putaran kedua dan ketiga di fase penyisihan. Untunglah di fase knockout saya tidak kelewatan satu pertandingan pun, kecuali Belanda vs Brazil yang bisa dianggap miss karena saya nontonnya putus-putus via streaming waktu menginap di kampus preparing seminar. Selebihnya saya tonton secara komplit.
Setelah nonton sekian banyak pertandingan, saya jadi punya perbandingan dan pandangan baru. Meskipun judulnya "World Cup", jangan dikira seluruh pertandingannya berlangsung seru dan ketat. Cukup banyak pertandingan yang berlangsung membosankan, terutama di putaran pertama kualifikasi (lebih jauh baca disini). Beberapa bahkan saking parahnya, menurut saya nggak lebih seru daripada pertandingan ISL (Liga Indonesia, buat yang nggak tau singkatannya) yang biasa saya tonton tiap pekan sebelum World Cup.
Walau begitu, ada beberapa partai seru menguras emosi yang menyuguhkan drama dan epic khas Piala Dunia. Bagaimanapun juga ini adalah World Cup, event yang memiliki pressure dan exposure berkali-kali lipat dari pertandingan biasa. Kesalahan dan kekalahan yang terjadi di event ini bisa menimbulkan penyesalan dan hujatan puluhan kali lipat dibandingkan apabila terjadi di pertandingan reguler biasa. Begitu juga sebaliknya. Karena itulah, beberapa pertandingan yang akan saya sebutkan di bawah ini juga menyajikan drama yang terasa jauh lebih mendebarkan dibandingkan pertandingan biasa. Berikut ini adalah beberapa pertandingan pilihan saya, yang menurut saya layak disebut berkelas dan patut dikenang sebagai hall of fame dari World Cup 2010. Here we go...
Saya sendiri sebelum turnamen berkomitmen untuk nonton SELURUH pertandingan (ya, saya nggak bercanda. SEMUANYA) di Piala Dunia tahun ini. Sebisa mungkin jangan sampai saya kelewatan momen penting di ajang prestisius ini. Awalnya lancar sih, tapi makin kebelakang, kondisi tubuh saya tidak bisa diajak kompromi, sehingga saya kelewatan lumayan banyak pertandingan putaran kedua dan ketiga di fase penyisihan. Untunglah di fase knockout saya tidak kelewatan satu pertandingan pun, kecuali Belanda vs Brazil yang bisa dianggap miss karena saya nontonnya putus-putus via streaming waktu menginap di kampus preparing seminar. Selebihnya saya tonton secara komplit.
Setelah nonton sekian banyak pertandingan, saya jadi punya perbandingan dan pandangan baru. Meskipun judulnya "World Cup", jangan dikira seluruh pertandingannya berlangsung seru dan ketat. Cukup banyak pertandingan yang berlangsung membosankan, terutama di putaran pertama kualifikasi (lebih jauh baca disini). Beberapa bahkan saking parahnya, menurut saya nggak lebih seru daripada pertandingan ISL (Liga Indonesia, buat yang nggak tau singkatannya) yang biasa saya tonton tiap pekan sebelum World Cup.
Walau begitu, ada beberapa partai seru menguras emosi yang menyuguhkan drama dan epic khas Piala Dunia. Bagaimanapun juga ini adalah World Cup, event yang memiliki pressure dan exposure berkali-kali lipat dari pertandingan biasa. Kesalahan dan kekalahan yang terjadi di event ini bisa menimbulkan penyesalan dan hujatan puluhan kali lipat dibandingkan apabila terjadi di pertandingan reguler biasa. Begitu juga sebaliknya. Karena itulah, beberapa pertandingan yang akan saya sebutkan di bawah ini juga menyajikan drama yang terasa jauh lebih mendebarkan dibandingkan pertandingan biasa. Berikut ini adalah beberapa pertandingan pilihan saya, yang menurut saya layak disebut berkelas dan patut dikenang sebagai hall of fame dari World Cup 2010. Here we go...

